PURBALINGGA - Sebuah kandang ayam di Kadus II Desa Tumanggal RT 06/RW 02, Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga terbakar. Sebanyak 4500 ayam milik Mardiyono (60) mati terpanggang pada Selasa, (4/1/2022) malam.
Kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh Munarjo (56) warga desa setempat yang merupakan pekerja penjaga kandang sebelah, ia mendapati kobaran api di kandang milik Mardiyono.
Baca juga:
Diduga Lalai, Kebakaran Hanguskan Dapur
|
Ia lalu berteriak minta tolong ke Barto (40) warga desa setempat, namun keduanya tidak mampu memadamkan api karena kondisi kandang yang terbuat dari bambu dan mudah terbakar. Sehingga ia segera minta tolong ke warga serta melaporkan kejadian ke Koramil 07/Kejobong dan Polsek serta melapor ke petugas pemadam kebakaran Purbalingga.
“Kami berusaha memadamkan namun tidak mampu hingga minta tolong ke warga diteruskan ke Koramil, Polsek hingga petugas pemadam kebakaran datang, ” terangnya.
Sementara itu, Babinsa Koramil 07/Kejobong Kodim 0702/Purbalingga untuk wilayah Desa Tumanggal Serma Heri Imam S. yang turut serta menangani peristiwa tersebut saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, kejadian kebakaran diketahui sekira pukul 19.00 WIB.Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun akibat kebakaran meludeskan kandang ayam beserta isinya.
"Api berhasil dipadamkan pukul 21.00 WIB Tidak ada korban jiwa, namun bangunan kandang ayam dan 4500 ayam umur 15 hari hangus terbakar. Kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta, ” ujarnya menjelaskan.
Serma Heri Imam menambahkan dari keterangan sejumlah saksi diduga api berasal dari penghangat kandang yang terbuat dari potongan drum dengan menggunakan kayu bakar dan terjadi percikan api menjalar ke dasar yang berbahan sekam hingga menjalar ke tiang dari kayu kelapa. “Dari sejumlah saksi kebakaran kemungkinan diduga dari penghangat kandang yang dipanaskan dengan kayu bakar, ” terangnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dan memastikan kondisi kandang dan penghangat dalam kondisi baik.
“Agar masyarakat waspada dan memastikan kondisi kandang dalam kondisi baik untuk mencegah kejadian serupa, ” pungkasnya. (RP)